Praktik Ekaristi merupakan praktik kesadaran. Ketika Jesus memotong roti dan membagikannya kepada murid-murid beliau, beliau berkata, “Makanlah ini. Ini adalah dagingku”.
Beliau tahu bahwa jika murid-murid beliau memakan sepotong roti dengan kesadaran, mereka akan mempunyai kehidupan yang sebenarnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, mereka mungkin memakan roti dalam kelalaian, sehingga roti itu sama sekali bukan roti, melainkan hantu.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat orang di sekeliling kita, tetapi jika kita kurang memiliki kesadaran, mereka hanyalah momok, bukan orang, dan kita sendiri juga hantu.
Melatih kesadaran memungkinkan kita untuk menjadi manusia sejati.
Jika kita merupakan manusia sejati, kita juga akan melihat manusia sejati di sekeliling kita, dan kehidupan hadir dalam semua kesempurnaannya.
Latihan memakan roti, jeruk keprok, atau kue adalah sama.
Ketika kita bernapas, ketika kita sadar, ketika kita melihat secara mendalam makanan kita, kehidupan menjadi nyata pada saat itu juga.
Bagi saya, ritual Ekaristi merupakan praktik kewaspadaan yang sangat indah.
Secara drastis, Jesus berusaha untuk menyadarkan murid-murid beliau.
Source
Beliau tahu bahwa jika murid-murid beliau memakan sepotong roti dengan kesadaran, mereka akan mempunyai kehidupan yang sebenarnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, mereka mungkin memakan roti dalam kelalaian, sehingga roti itu sama sekali bukan roti, melainkan hantu.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat orang di sekeliling kita, tetapi jika kita kurang memiliki kesadaran, mereka hanyalah momok, bukan orang, dan kita sendiri juga hantu.
Melatih kesadaran memungkinkan kita untuk menjadi manusia sejati.
Jika kita merupakan manusia sejati, kita juga akan melihat manusia sejati di sekeliling kita, dan kehidupan hadir dalam semua kesempurnaannya.
Latihan memakan roti, jeruk keprok, atau kue adalah sama.
Ketika kita bernapas, ketika kita sadar, ketika kita melihat secara mendalam makanan kita, kehidupan menjadi nyata pada saat itu juga.
Bagi saya, ritual Ekaristi merupakan praktik kewaspadaan yang sangat indah.
Secara drastis, Jesus berusaha untuk menyadarkan murid-murid beliau.
Source
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berpikirlah sesuka hatimu, tapi katakanlah hanya apa yang harus kau katakan :)