Selamat membaca...
Semoga memberikan pencerahan..
# Gunakan pikiran dengan nalar
Seperti orang dengan penglihatan yang baik,
dalam sebuah perjalanan,
akan berusaha menghindari tempat yang berbahaya.
Demikian pula orang yang bijaksana dalam dunia kehidupan ini,
akan menghindari perbuatan yang tercela.
~ Buddha ~
# Pikiran menjadi lebih kuat karena kesulitan
Kesulitan menguatkan pikiran,
seperti yang dilakukan beban terhadap tubuh.
# Siapa yang tidak hidup untuk diri sendiri?
Barang siapa yang tidak hidup dalam suatu pelayanan kepada sesama, nyaris tidak hidup untuk dirinya sendiri.
# Tiada penderitaan ketika pikiran tenang
Kesulitan menguatkan pikiran,
seperti yang dilakukan beban terhadap tubuh.
# Siapa yang tidak hidup untuk diri sendiri?
Barang siapa yang tidak hidup dalam suatu pelayanan kepada sesama, nyaris tidak hidup untuk dirinya sendiri.
# Tiada penderitaan ketika pikiran tenang
Pikiran siapa yang berdiri bagaikan gunung?
Kokoh, tak tergoyahkan,
tidak melekat pada hal-hal yang menimbulkan kemelekatan,
tidak terlukai oleh hal-hal yang memicu kemarahan.
Bila pikiran dikembangkan sedemikian,
bagaimana penderitaan dapat datang padanya?
Tekun, membaktikan diri pada pikiran yang luhur,
seorang yang bijaksana berlatih dalam jalan kebijaksanaan.
Tiada penderitaan bagi orang yang seimbang,
yang tenang dan selalu sadar.
# Mengapa kesadaran?
Kesadaran, O para bhikkhu, saya nyatakan,
penting bagi semua makhluk di mana pun berada.
Bagaikan garam bagi kari.
Kesadaran, sungguh, membawa manfaat besar.
# Anda adalah musuh Anda sendiri
Tidak ada musuh luar yang lebih berbahaya daripada pemikiran sendiri yang dikuasai nafsu keinginan, kebencian, iri hati, dan sebagainya.
Kokoh, tak tergoyahkan,
tidak melekat pada hal-hal yang menimbulkan kemelekatan,
tidak terlukai oleh hal-hal yang memicu kemarahan.
Bila pikiran dikembangkan sedemikian,
bagaimana penderitaan dapat datang padanya?
Tekun, membaktikan diri pada pikiran yang luhur,
seorang yang bijaksana berlatih dalam jalan kebijaksanaan.
Tiada penderitaan bagi orang yang seimbang,
yang tenang dan selalu sadar.
~ Buddha ~
# Mengapa kesadaran?
Kesadaran, O para bhikkhu, saya nyatakan,
penting bagi semua makhluk di mana pun berada.
Bagaikan garam bagi kari.
Kesadaran, sungguh, membawa manfaat besar.
~ Buddha - A.I:3 ~
# Anda adalah musuh Anda sendiri
Tidak ada musuh luar yang lebih berbahaya daripada pemikiran sendiri yang dikuasai nafsu keinginan, kebencian, iri hati, dan sebagainya.
# Keheningan tidak pernah didapat di luar
Jika kita tidak mampu menemukan keheningan di dalam diri kita sendiri, maka tidak berguna mencarinya di tempat lain.
# Kita lebih memperhatikan penderitaan sendiri daripada penderitaan sesama
Sedikit rasa sakit di jari kelingking kita membangkitkan perhatian dan ketidaknyamanan yang lebih daripada penghancuran jutaan sesama kita.
Jika kita tidak mampu menemukan keheningan di dalam diri kita sendiri, maka tidak berguna mencarinya di tempat lain.
~ La Rochefoucauld ~
# Kita lebih memperhatikan penderitaan sendiri daripada penderitaan sesama
Sedikit rasa sakit di jari kelingking kita membangkitkan perhatian dan ketidaknyamanan yang lebih daripada penghancuran jutaan sesama kita.
# Ketenangan menciptakan kesehatan mental dan fisik
Suatu keadaan pikiran yang tenang dan damai akan menunjang kesejahteraan mental dan fisik.
~ Visuddhacara ~
# Nafsu keinginan menciptakan penderitaan
Dari nafsu keinginan bersemilah dukacita,
dari nafsu keinginan bersemilah ketakutan.
Bagi dia yang terbebas sama sekali dari nafsu keinginan,
tidak ada dukacita dan ketakutan.
~ Buddha - Dh. ~
# Emas dan sampah
Pikiran adalah tambang emas sekaligus timbunan sampah bagi pemiliknya.
- bersambung -
