Hello! Myspace Comments Welcome Myspace Comments Hello! Myspace Comments Thank You Myspace Comments

Mengenai Saya

Foto saya
anak manusia yang sedang mencari kesempurnaan dibalik segala ketidaksempurnaannya

Jumat, 01 April 2011

Chayla

Mata kecil nan bersinar, menatap jauh ke depan, ke tengah kerumunan anak yang sedang bermain riang gembira..
Tatapan yang penuh kepolosan, Cheyla..
Sebuah nama yang indah yang diberikan oleh kedua orang tuanya 8 tahun silam ketika ia dilahirkan..
Gadis kecil yang suka menyendiri..
Sejak kecil ia hidup dalam kesederhanaan, tumbuh menjadi seorang gadis yang penurut dan disayangi banyak orang, khususnya kedua orang tuanya.
Cheyla senang membantu kedua orang tuanya, membantu ibunya di dapur dan membawakan makanan untuk ayahnya yang bekerja di sawah..
Begitulah ia tumbuh di dalam kesederhanaan..


Walaupun tergolong anak yang pendiam dan suka menyendiri, itu tak lantas membuat Cheyla tak punya teman.
Sebaliknya ia mempunyai banyak teman, kecerdasan, kebaikan hati serta kepolosannya membuat semua orang merasa bahagia jika dekat dengannya.
Sebuah sekolah terbuka menjadi tempat tujuannya setiap hari, kecuali hari minggu..
Disanalah tempatnya belajar berbagai ilmu pengetahuan.

Cheyla tumbuh menjadi anak yang cerdas dan disukai oleh guru2nya disekolah.
Namun rasa sedih yang sangat mendalam ia rasakan ketika kedua orang tuanya pergi meninggalkannya.
Sejak 2 bulan menderita sakit, mereka lalu meninggal dunia, tak satupun tabib di desa itu yang dapat menyembuhkan penyakit mereka.
Ketika di tinggalkan oleh kedua orang tuanya, gadis kecil Cheyla telah beranjak remaja.
Ia lalu tinggal bersama neneknya.
Mereka hidup dari hasil tenunan yang di buat oleh neneknya.

Kesedihan yang ia rasakan tidak lantas membuatnya putus asa dan patah semangat.
Ia segera bangkit kembali, bahkan menjadi seorang remaja yang lebih kuat dan tegar menghadapi segala fenomena kehidupan yang datang silih berganti.
Rasa sosial dan kepedulian yang ia miliki menagntarkannya menjadi seorang guru..
Jika dulu ia menuntut ilmu di sebuah sekolah, sekarang ia lalu menggantikan para guru yang telah pensiun dan kembali mengajarkan ilmu yang telah ia dapat dahulu.
Kepiawaiannya dan rasa kasih sayang yang ia miliki membuatnya disenangi oleh murid2nya..
Sekarang Cheyla hidup dalam sebuh pengabdian..
Ia ingin sekali suatu saat nanti melihat semua murid2nya bisa sukses dan mendapatkan apa yang lebih baik darinya.

Nenek Cheyla sudah semakin renta dan tak bisa lagi bekerja keras seperti dulu, sekarang Cheyla lah yang membiayai hidup mereka.
Upah yang ia dapatkan dari mengajar di sekolah itu tidaklah seberapa, namun ia selalu merasa cukup dan bahagia dalam kesederhanaan hidupnya.
Apapun yang ia dapatkan selalu ia syukuri, neneknya selalu mengajarkan untuk merasa bersyukur dan puas dengan apa yang mereka miliki.
Karena kepuasan adalah salah satu sumber kebahagiaan, alih2 memelihara keserakahan dan keinginan yang tak ada batasnya.
Kata2 nenek itulah yang selalu ia ingat dan menjadi pedoman hidupnya dikala mereka sedang kesusahan materi.

Cheyla yang dulunya hanya gads kecil yang polos sekarang telah tumbuh dewasa menjadi seorang wanita yang luar biasa..
Hidup dalam kesederhanaan tak membuatnya iri dengan kesuksesan dan milik orang lain.
Bahkan ia selalu ikut merasa berbahagia jika melihat orang2 disekelilingnya bahagia.. :)
Sebaliknya jika melihar orang yang sedang dalam kesusahan ia selalu berusaha untuk membantu..
Memberikan yang terbaik yang bisa ia berikan.
Karena ia yakin bahwa sesungguhnya harta yang ia miliki adalah apa yang telah ia berikan, bukan apa yang ia dapatkan sekarang.
Begitulah hidupnya diwarnai dengan cinta, kasih sayang dan rasa simpati..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berpikirlah sesuka hatimu, tapi katakanlah hanya apa yang harus kau katakan :)