Makassar, 20 Agust' 09
Aku terjerat
Terjebak oleh cintanya
Bertahun-tahun aku terperangkap
Dalam kemelekatan ini
Menganggap dialah yang terbaik untukku
Membangun tembok pertahanan
Menutup pintu hatiku untuk orang lain
Sekian lama aku menanti
Dalam kesendirian
Mengapa dia tak juga menyadari
Dalamnya cintaku padanya
Matanya buta, hatinya seolah-olah
tak bisa merasakan keberadaanku
Ku coba untuk sabar . . .
Berharap kesabaranku akan berbuah manis
Namun tak juga ku dapatkan
Secercah cahaya dari dalam hatinya
Aku lelah . . .
Hatiku lusuh, pikiranku kacau
Aku tak ingin meneruskan semua ini
Tapi aku tak kuasa melepasnya
Menghancurkan tembok pertahanan
yang telah kubangun selama enam tahun penantianku
Bantu aku kawan . . .
Aku tak kuasa menahan beban ini seorang diri
Ini terlalu berat untukku
Sampai akhirnya ku putuskan . . .
Untuk melepaskan semuanya
Aku bagaikan seekor burung
yang bebas dari sangkarnya
Setelah terpenjara bertahun-tahun
Terbang tinggi melayang di angkasa
Aku merasakan kebahagiaan
yang tak pernah kurasakan sebelumnya
Ketika aku mau berusaha
Terus berjuang dan berjuang
dengan segala kekuatan yang ku punya
Untuk . . .
MELEPASKANNYA
Good bye my first love
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berpikirlah sesuka hatimu, tapi katakanlah hanya apa yang harus kau katakan :)