Perjalanan

Sabtu… 2 April 2011… 19.43 wita

Udara di luar terasa sangat dingin dan membuat saya sedikit menggigil, makanya saya masuk ke dalam rumah menuju ruang belajar dan menulis tulisan ini. Hari ini saya g berkeliaran di dunia maya, soalnya saya sedang bertekad untuk menjalankan 8 sila.

Semalam sebelum tidur saya mendengarkan sebuah kisah di jaman Sang Buddha, kisah itu diakhiri dengan sebuah lagu yang penggalan liriknya sempat saya catat :

“Sadarilah hidup ini tiada kekal adanya

Keindahan kemewahan pastilah kan sirna”

Dan tadi pagi, lirik di atas benar terbukti, rumah mama kebakaran tapi untung saja masih banyak yang tersisa. Malam ini saya menyadari bahwa memang benar bahwa keindahan dan kemewahan pastilah kan sirna. Jika semua itu akan sirna, patutkah kita menjadi sombong dan angkuh dengan apa yang kita miliki saat ini? Semua itu akan lenyap bukan!

Sekilas saya teringat tulisan yang saya buat sebelum hari ulang tahun saya, judulnya “Hepy Bday 21”. Kalo ultah yang ke 21, itu artinya saya telah hidup selama 21 tahun dan setelah hari ulang tahun itu saya memulai perjalanan hidup menuju usia 22. Perjalanan ini terasa banyak hikmahnya, mulai dari peristiwa kebakaran yang terjadi pada 10 Februari 2011 sampai hari ini betul2 kejadian terbakar di tempat yang berbeda. Jadi ingat “ini” lagi. Selain itu masih banyak hal2 kecil lainnya yang menjadi pembelajaran buat saya, sekarang merasa jadi lebih waspada dan sedikit dewasa kali yaa… hehehhee…

Waktu mainnya mulai dikurangi dan lebih fokus ke dalam diri, membentuk karakter dan kepribadian yang masih belum jelas. Hahhahaha…

Sekarang saya tidak ingin yang muluk2, saya hanya ingin menjalani hidup dengan segala kesederhanaan dan kejujuran, hidup lebih dekat dengan anak2.. cukup.

Setelah itu jika telah tiba waktunya bagi saya untuk memikirkan tentang pasangan hidup, mungkin itu esok atau lusa, maka saya juga tak menginginkan hal yang muluk2.

Seorang pria tampan, keren dan berdompet tebel itu cukup buat saya. Wkwkwkwk..

Becanda.. dianggap serius juga boleh.

Seorang pria yang berpenampilan sederhana, hidup sederhana dari hasil keringatnya sendiri, mencintai dunia anak2, tulus mencintai segala kelebihan dan kekurangan pasangannya, dan tidak emosional. Sungguh sangat cukup untuk menjadi tipe pria ideal.. versi tranquilina..

Jika telah membicarakan tentang pria idaman dan membayangkan sosok itu, saya jadi tak bisa berkata apa2. Jadi bingung saya mau nulis apa lagi sekarang, sehingga saya harus mengakhiri tulisan ini.

Terima kasih telah membaca hingga akhir…